DEEP: Hari Buruh Bukan Hanya Momentum, Pemerintah Harus Konkrit!

Fajri Syahiddinillah (foto: istimewa)
Fajri Syahiddinillah (foto: istimewa)

DEPOKNETWORK.COM – Hari Buruh atau kerap disebut dengan May Day selalu menjadi momentum bagi para buruh untuk mengungkapkan harapan dan aspirasi mereka.  Tak hanya aksi turun ke jalan, banyak di antaranya meletupkan harapan itu melalui platform media sosial dengan melambungkan tagar #MayDay. Hingga Sabtu (1/5/2021) siang, tagar itu menjadi salah satu trending topik di Twitter dengan lebih dari 31.000 twit. Bukan hanya para buruh, bahkan tokoh politik, hingga publik figur saling mengucapkan Selamat Hari Buruh dan harapan mereka.

Koordinator Democracy And Electoral Empowermnet Patnerhsip (DEEP) Kota Depok, Fajri Syahiddinillah menilai fenomena hari buruh bukan hanya menjadi suatu momentum.

“Manfaatkanlah peringatan hari buruh untuk menyampaikan harapan terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada kesejahteraan buruh salah satunya mengenai Omnimbuslaw Undang-Undang Cipta Kerja”, serunya kepada redaksi Depoknetwork.

Lebih jauh dari itu, Fajri mengatakan sebagai seorang buruh tentu harus memiliki visi yang baik dalam bekerja sehingga ketika kita menuntut hak tentu kewajibannya telah terpenuhi.

“Menjadi pekerja yang profesional lalu menjadi harapan bagi kita semua yakni untuk menyambung kelangsungan hidup serta mencapai kesejahteraan sosial bagi masyarakat”, pungkasnya.

Kemudian lanjunya, dengan dirayakannya hari buruh bukan sekadar untuk memperingati sebuah momentum di masa lalu, tapi kita memberi penghormatan atas karya dan ketekunan para pekerja yang menggerakkan ekonomi dan dunia usaha.

“Jadi bukan hanya sekedar demo tahunan tetapi jauh dari itu diperlukan aksi kongrit dari setiap stakeholder pemerintah dan masyarakat, karena mau bagaimanapun buruh adalah aset besar bangsa”, tutupnya. (ed)