BANDUNG – Dalam rangka menghadapi penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) tahun 2024, Pengurus Wilayah Kesataun Aksi Mahaiswa Muslim Indonesia (PW KAMMI) Jawa Barat menyambangi kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat (KPU Jabar) pada Rabu (8/6).
Perwakilan PW KAMMI Jawa Barat yang dipimpin oleh Ahmad Jundi selaku Ketua Umum, serta Kholid Abdurrahman, Agung Munandar, dan Ahmad Ghiffari Zain disambut hangat oleh Anggota KPU Jawa Barat, yakni Reza Alwan Sovnidar, Undang Suryatna, dan Edun Abdul Haq.
Kholid Abdurrrahman yang menjabat sebagai ketua bidang Kebijakan Publik PW KAMMI Jawa Barat menghibau KPU agar lebih professional dalam menjalankan tugasnya agar kekurangan-kekurangan pada penyelenggaraan Pemilu lalu tidak terulang kembali.
“KAMMI Jawa Barat ingin KPU lebih baik lagi dalam penyelenggaraan pemilu 2024 nanti, jangan seperti pemilu 2019 yang memakan ratusan korban jiwa petugas pemilu karena jadwal yang padat akibat Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) digabung”, ungkap Kholid.
Lebih lanjut Ketua Umum PW KAMMI Jawa Barat, Ahmad Jundi menegasakan agar KPU Jawa Barat melibatkan partisipasi masyarakat dalam mensukseskan Pemilu 2024.
“Kita ingin KPU lebih melibatkan masyarakat untuk mensukseskan Pemilu 2024 nanti, serta adanya Duta Pemilu untuk mengajak masyarakat memilih agar mendongkrak angka partsipasi pemilih, serta adanya petugas medis disetiap TPS untuk mengantisipasi adanya korban”, tegas Jundi.
Sementara itu Reza Alwan selaku Anggota KPU Jawa Barat mengajak KAMMI Jawa Barat dan seluruh elemen pemuda serta masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi aktif mendukung kesuksesan pemilu 2024
“Ini adalah momentum pesta demokrasi rakyat lima tahunan sekali, apalagi pada tahun 2024 ini dilakukan Pemilu dan Pilkada serentak”, jelas Reza.
KAMMI Jawa Barat juga berharap Pemilu 2024 menghasilkan para pemimpin bangsa yang kompeten yang mampu memimpin negara ini serta membawa kesejahteraan rakyat, apalagi alokasi dana untuk Pemilu 2024 sangat besar, yakni 76 Triliun. (ed)
