Warga Kalimulya Dilatih Teknologi Fogging Dalam Pemberantasan Nyamuk Aedes Aegypti

Peserta pelatihan teknologi saat foto bersama dengan narasumber dan Lurah Kalimulya.

DEPOKNETWORK.COM – Warga Kelurahan Kalimulya menggelar Pelatihan Peningkatan Kemampuan Bidang Teknologi membuat alat pengasapan (fogging) menjadi solusi untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti untuk di musim penghujan di Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong.

Tidak gampang untuk mendapat layanan fogging dalam waktu singkat dengan pihak puskesmas, masalahnya cukup banyak di daerah Kalimulya yang ingin mengajukan permohonan pengasapan oleh puskesmas guna untuk membasmi nyamuk lantaran terjadi antrean panjang .

Banyaknya permintaan pengasapan itulah mendorong Haerudin Akil selaku RW11 menciptakan alat dari bahan bekas, warga Kelurahan Kalimulya itu memanfaatkan sprayer (penyemprot) burung. Selanjutnya dirangkai dengan sebuah selang ac dan pemantik las portabel, jadilah alat fogging. Kamis (12/10/2023).

Haerudin mengaku alat ini cukup mudah dapat di pelajari untuk warga, dia mengamati alat yang dibuat untuk melakukan pengasapan sederhana dan mudah dibawa ke mana-mana dengan harga pembuatan alat tersebut nominal RP. 90.000 sudah bisa dibuat.

RW11 sapaan akrabnya Akil, menjelaskan bahwa ujung las portabel tersebut sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Kemudian dipasang pipa tembaga bekas pendingin ruangan (AC) yang telah dibentuk lekukan-lekukan. Pipa tembaga ini adalah jalur cairan fogging yang kemudian dipanaskan oleh api dari las portabel.

Cara kerjanya pun sangat sederhana pada saat pemantik alat portabel dinyalakan maka akan memanaskan pipa tembaga yang telah dipasang diujung alat las, ketika pipa tembaga sudah terlihat panas, cairan bercampur solar pembasmi nyamuk yang telah dimasukkan ke dalam sprayer akan menyemprotkan. Namun sebelumnya sprayer itu telah dihubungkan dengan selang pada ujung tembaga.

“Cara kerjanya sebenarnya sama persis dengan rokok-rokok elektrik, hanya ini menggunakan gas portabel,” terangnya.

Ia berharap ke depannya semua wilayah ataupun tingkat RT bisa mempunyai alat fogging sederhana seperti miliknya. Bahkan akil mempersilakan bagi warga yang berniat belajar untuk membuat alat seperti miliknya.

“Jika setiap RT mempunyai alat seperti produk saya, tidak perlu menunggu pemerintah bertindak. Warga bisa secara swadaya membeli obatnya atau dapat bantuan dari setiap puskesmas,” pungkasnya.

Lurah Kalimulya, Asep Mustofa mengapresiasi kepada warganya yang sudah berinovasi membuat berupa alat fogging yang sederhana ini guna dilakukan untuk menyemprot mencegah penyakit demam berdarah nantynya akan di pakai sebagai pencegahan nyamuk Aedes Aegypti.

“Peserta pelatihan terdiri dari LPM, unsur RT/RW, karang taruna, kader dan masyarakat,” tambahnya.

Dirinya berharap ilmu yang diberikan dalam pelatihan ini dapat dimaksimalkan oleh seluruh peserta, sehingga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat baik bagi perorangan maupun kelompok.

“Terlebih agar bisa memajukan wilayah dan masyarakat Depok yang maju, berbudaya dan sejahtera,” tutupnya. (Abie)