TM Yusufsyah Putra: Selamat Hari Kesaktian Pancasila

DEPOKNETWORK.COM – Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober. Hari Kesaktian Pancasila berbeda dengan Hari Lahirnya Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni. Hari Kesaktian Pancasila adalah hari nasional dan diperingati setelah Peristiwa Gerakan 30 September atau yang lebih dikenal sebagai G30S.

Melalui unggahannya di Instagram pribadi (1/10), Ketua DPRD Kota Depok, TM Yusufsyah Putra menyampaikan Selamat Hari Kesaktian Pancasila.

“Hari Kesaktian Pancasila: Indonesia Tangguh Berlandaskan Pancasila,” tulisnya.

Sementara itu, dalam pidato menyambut Hari Peringatan Kesaktian Pancasila 2021, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan Hari Kesaktian Pancasila perlu dijadikan momentum untuk merefleksikan hal-hal yang telah dan harus dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh di masa kini dan masa yang akan datang.

“Merefleksikan kembali nilai-nilai Pancasila pada hari ini merupakan awal yang baik untuk menyatukan cita-cita dan langkah kita ke depan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nadiem menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang menyelaraskan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Untuk itu, peringatan Hari Kesaktian Pancasila, menurut Mendikbudristek adalah saat yang baik untuk merancang keseimbangan baru yang mengedepankan kemajuan semua kelompok masyarakat dan memprioritaskan konservasi alam.

“Dalam hal ini, Pancasila akan berperan sebagai titik berangkat sekaligus tujuan pembangunan bangsa dan negara Indonesia,” terang Nadiem.

Mendikbudristek menegaskan bahwa kebangkitan dan kemajuan bangsa ditentukan oleh kemerdekaan anak-anak Indonesia untuk mengembangkan potensinya. “Sesuai dengan kemampuan dan panggilan hatinya. Inilah titik berangkat kita,” ungkapnya.

Kemerdekaan dalam belajar, berkarya, dan berbudaya, lanjut Mendikbudristek, diharapkan dapat melahirkan generasi pelajar Pancasila, yaitu sosok pembelajar sepanjang hayat, yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; bergotong-royong; mandiri; bernalar kritis; dan kreatif.

“Para pelajar Pancasila itulah yang akan meneruskan estafet pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan berkeadilan di masa depan,” tutur Menteri Nadiem. (CR7)