Tapak Suci Putra Muhammadiyah Kalibaru Kecamatan Cilodong Resmi Didirikan

Tapak Suci Kalibaru
Perumahan Kalibaru Permai. (Foto:Istimewa)

DEPOKNETWORK.COM – Demi melestarikan warisan budaya bangsa dalam bentuk seni beladiri pencak silat serta untuk meningkatkan imunitas di tengah pandemi Covid-19 yang sudah semakin melandai, beberapa figur di Kalibaru, antara lain Dedy Supriyadi dan DR. Adian Firnas, berinisiatif mendirikan Tapak Suci Putra Muhammadiyah di Perumahan Kalibaru Permai (PKP) Kecamatan Cilodong Kota Depok.

Pembukaan sekaligus latihan perdana Tapak Suci (TS) digelar di perumahan tersebut pada Sabtu, 16 Oktober 2021, dengan dihadiri Dewan Pendekar TS, para pelatih, pengurus RW.07, Satgas Covid-19, Pengurus PCM Sukmajaya, Pengurus PRM Kalibaru, dan warga maupun para peserta yang seluruhnya berjumlah sekitar 50 orang lebih.

Acara pembukaan yang berlangsung meriah dan semarak tersebut diisi dengan sambutan, pengarahan dan demo/atraksi pencak silat Tapak Suci dari peserta senior yang berasal dari Cabang Puri Nirwana 1 Cibinong Kabupaten Bogor.

Tapak Suci Kalibaru
kegiatan tapak suci yang berlangsung diPerumahan Kalibaru Permai. (Foto:Istimewa)

Dalam sambutannya Dr. Adian Firnas, selaku inisiator mengatakan betapa pentingnya Tapak Suci sebagai warisan budaya bangsa untuk terus dilestarikan.

“Apalagi di tengah kondisi pandemi, latihan olah tubuh sangat dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas,” ujarnya Ardian.

Sementara itu, ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kalibaru, H. Dhorifi Zumar berharap dengan Tapak Suci semoga peserta kelak bisa menjadi kader Persyarikatan.

“Selain itu, mereka makin berakhlak mulia dan makin rajin ibadahnya. Sebab Tapak Suci tidak hanya mengajarkan aspek jasminiyah namun juga rohaniyah,” ungkapnya H. Dhorifi.

Adapun Sanuri Abdul Latip, mewakili Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukmajaya memotivasi para peserta untuk tidak minder mengikuti Tapak Suci, meski saat ini sudah banyak seni beladiri impor yang masuk ke Indonesia.

“Tidak usah minder, karena Tapak Suci adalah produk asli anak bangsa, khususnya Muhammadiyah, yang tidak kalah prestasinya dengan perkumpulan pencak silat lainnya,” tandas Latip.

Ditempat yang sama, Ketua RW.07 Kalibaru, Eka Usman mengatakan dukungannya seraya meminta peserta dan jajaran pelatih untuk tetap memperhatikan prokes, apalagi saat ini masih dalam suasana pendemi meski sudah melandai.

Terakhir, Suryanto selaku Dewan Pendekar TS mengungkapkan manfaat mengikuti Tapak Suci, diantaranya bisa digunakan sebagai jalur prestasi (Japres) bagi anak-anak yang mau melanjutkan pendidikannya ke sekolah negeri atau universitas negeri.

“Dengan prestasi di Tapak Suci maka akan memudahkan anak-anak kita untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dengan tanpa tes,” pungkas Suryanto. (Andi)