SMA Islam Dian Didaktika Ikuti Education Stakeholder Engagement Meeting bersama Dirjen GTK Kemdikbud dan Kemenag

kegiatan Education Stakeholder Engagement Meeting pada Rabu, 22 Juni 2022. (Foto: Istimewa)

DEPOKNETWORK.COM – SMA Islam Dian Didaktika mengikuti kegiatan Education Stakeholder Engagement Meeting pada Rabu, 22 Juni 2022. Education  Stakeholder Engagement Meeting (ESEM) ini dihadiri oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud Bapak Dr. Irwan Syahril, Phd dan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemenag Bapak Dr. Muhammad Zain, S.Ag, M.Ag.

ESEM diselenggarakan oleh Asia Education Foundation (AEF) yang merupakan bagian dari program Kemitraan BRIDGE Australia-Indonesia.

Selain dihadiri oleh hampir 100 perwakilan instansi pendidikan dari seluruh Indonesia, ESEM juga dihadiri oleh perwakilan sekolah peserta program BRIDGE yang memiliki kemitraan yang aktif hingga saat ini.

Salah satunya SMA Islam Dian Didaktika, yang merupakan salah satu sekolah dari Depok Jawa Barat yang merupakan peserta kemitraan dengan sekolah Australia hingga saat ini. SMA Islam Dian Didaktika bermitra dengan sekolah  Woodville High School di Adelaide, South Australia.

Dr. Irwan Syahril,Phd dan Dr. Muhammad Zain, S.Ag. M. Ag selaku Dirjen GTK Kemdikbud dan Kemenag memberikan sambutan menandai dibukanya secara resmi ESEM 2022.

Dr. Iwan Syahril dalam sambutanya menyampaikan bahwa  kegiatan pada Program Kemitraan BRIDGE ini sejalan dengan filosofi Merdeka Belajar yaitu memfasilitasi semua profil siswa yang sangat beragam.

“Dimana sekolah harus berperan  menjadi Chief Innovator Officer dalam memberikan pelayanan kepada siswa dalam perkembangan dunia pendidikan masa kini,” ujarnya.

kegiatan Education Stakeholder Engagement Meeting pada Rabu, 22 Juni 2022. (Foto: Istimewa)

Sementara itu masih di tempat yang sama, Dr. Muhammad Zain.S.Ag, M.Ag juga menyampaikan  bahwa Program Kemitraan sejalan dengan program Kemenag tentang sistem pendidikan yang  modern, inovatif dan inspiratif.

“Saya mengapresiasi dan menyambut baik program BRIDGE sebagai bentuk upaya mengembangkan kemampuan pedagogik dan pemanfaatan perkembangan teknologi serta mengembangkan kolaborasi antar sekolah,” ucapnya.

Koordinator Program Kemitraan, Nurfitra Y. Asa menerangkan bahwa ESEM bertujuan untuk memberikan sosialisasi mengenai dampak dan praktik-praktik baik yang telah dilaksanakan oleh para pendidik dan komunitas sekolah yang telah bergabung dalam program BRIDGE.

“Education Stakeholder Engagement Meeting ini juga ingin mengembangkan strategi dan kerjasama efektif antar program BRIDGE dan antar pemangku kepentingan untuk mendukung serta menjadi penyemangat bagi sekolah-sekolah,” tuturnya.

Lebih lanjut Asa menjelaskan bahwa BRIDGE adalah Building Relationship through Intercultural Dialogue and Growing yang merupakan program kemitraan sekolah dan komunitas pelajar internasional dalam berkolaborasi, membangun kompetensi global untuk membangun persahabatan jangka panjang dengan sekolah mitra Australia.

“Beberapa program yang ada dalam kemitraan ini adalah Pertukaran Guru, Professional Workshop, Competitive Grant Support, Lighthouse Partnership Program, dan Gender Equity, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) School,” ungkapnya.

Di akhir Asa juga menjelaskan bahwa dengan pelaksanaan ESEM ini para pengambil kebijakan pendidikan yang hadir dapat mendukung dan memotivasi satuan pendidikan di wilayahnya masing-masing untuk dapat berkolaborasi dan terkoneksi dengan program kemitraan BRIDGE.

Diketahui, ESEM merupakan agenda rutin AEF sejak 2019. Penyelenggaraan ESEM tahun ini merupakan pertemuan tatap muka pertama pasca pandemi yang diselenggarakan secara online di tahun 2020 dan 2021.