Sekda Depok Tekan Inflasi Setelah BBM Naik

Sekda Kota Depok
Sekda Kota Depok, Supian Suri

DEPOKNETWORK.COM – Pemerintah kota (Pemkot) Depok tak tinggal diam setelah pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis Pertalite, solar, dan Pertamax. Pengecekan harga pangan di pasar hingga supermarket salah satu cara menekan kenaikan harga pangan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri berharap harga pangan di pasar masih di bawah harga eceran tertinggi (HET). “Ya kita akan lakukan itu (sidak), termasuk pasar murah kita coba akan menjajaki seperti apa. Biar masyarakat tidak terlalu kesulitan,” kata Supian Suri, Senin (5/9/2022).

Supian mengatakan, saat ini Pemkot Depok berupaya memaksimalkan penggunaan 2 persen anggaran dana alokasi umum (DAU). Adapun tingkat inflasi Kota Depok saat ini berada di angka 4,49. “Bagaimana kita menyikapi mudah-mudahan masyarakat tidak terlalu kesulitan dalam kondisi ini khususnya terkait dengan masalah pangan dan kebutuhan pokok. 4,49 lumayan tinggi, mudah-mudahan kita bisa, kita masih di bawah Tasik sih ya. Tapi kita akan coba upayakan menekan inflasi,” ujarnya.

Sementara, Ketua Komisi B DPRD Kota Depok, Yuni Indriany mengatakan, siap tidak siap, pemkot harus siap mengantisipiasi akibat pasca BBM naik mempengaruhi harga-harga pangan.
“Nah disini perananan pemerintah untuk menjaga harga supaya jangan naik tanpa batasan , harus ada batasan harga dan penstabilan harga dengan operasi-opersi pasar atau pasar murah,” imbuhnya.

Kenaikan BBM akan menyebabkan dua hal paling signifikan seperti penganguran dan inflasi
“Untuk itu pemkot harus menjaga ketersediaan barang bahan pokok jagan sampai sudah murah, susah lagi barangnya, seperti kejadian dan minyak kemarin,” tutupnya. (Abie)