Pengawasan Partisipatif, Pemuda Muhammadiyah Kota Depok MOU Dengan Bawaslu Kota Depok

Pemuda Muhammadiyah Kota Depok tandatangani MOU dengan Bawaslu Kota Depok.

DEPOKNETWORK.COM – Bawaslu Kota Depok bersama Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Depok lakukan nota kesepahaman untuk bekerja sama dalam Pengawasan Pemilu Partisipatif.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Depok, Andriansyah mengatakan kerja sama dalam hal pengawasan Pemilu 2024 ini sangat penting dilakukan.

“Karena kami butuh dukungan makanya dengan pemuda Muhammadiyah ini kami bisa membangun sinergitas,” ucapnya.

Menurut Andriansyah, meski pengawasan Pemilu secara Undang-undang merupakan tugas Bawaslu, tetapi masyarakat juga dapat diajak untuk berperan aktif.

“Karna kerja pengawasan ini bukan hanya Bawaslu, masyarakat juga bisa kami ajak turut serta dalam pengawasan partisipatif,” ujarnya.

Dirinya mengakui ada beberapa kerawanan yang perlu diwaspadai saat pemilu.

“Itu berkaitan dengan daftar pemilih tambahan. Karena di Depok ada perusahaan, ada rumah sakit, yang mungkin ke depan daftar pemilih tambahan ini orang yang tidak memilih juga pasti akan banyak,” katanya.

Sehingga, lanjut Andriansyah, melalui kerjasama ini, pihaknya berharap bisa berkolaborasi dengan baik untuk melakukan pengawasan.

“Kami berharap kerja sama dalam hal pengawasan, pendidikan, atau kegiatan-kegiatan lainnya bisa dilakukan,” terangnya.

Ketua Pemuda Muhamamdiyah Kota Depok, Baharudin M Izhar mengaku siap mensukseskan Pemilu 2024 melalui kontribusi yang dilakukan.

“Pemuda Muhammadiyah siap sukseskan pemilu melalui kontribusi nyata di penyelenggara pemilu, kader-kader KOKAM pasti siap mengisi KPPS dan PTPS,” terangnya.

Dia menyebut ada ratusan kader Muhammadiyah yang siap berkontribusi langsung mensukseskan Pemilu 2024.

Lebih lanjut, Izhar mengatakan, Dirinya menjelaskan bahwa Muhammadiyah juga memiliki sayap organisasi yang cukup kuat.

“Seperti Angkatan Muda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiya dan Mahasiswa Muhammadiyah. Sehingga bisa membantu Bawaslu dalam pengawasan Pemilu partisipatif,” pungkasnya.