Pembangunan Masjid di Margonda Mengalir Deras, Dukungan Relokasi SDN Pondok Cina 1

Dukungan relokasi SDN Pondok Cina 1 dan pembangunan masjid di Margonda diberikan berbagai eleman masyarakat di Kota Depok. (Istimewa)

DEPOKNETWORK.COM – Dukungan mengalir deras terhadap relokasi SDN Pondok Cina 1 dan pembangunan masjid jami Al Quddus di area SDN Pondok Cina 1 terus mengalir dari berbagai unsur elemen masyarakat.

Hal ini terungkap dari pelaksanaan diskusi publik bertajuk Polemik SDN Pondok Cina 1 Dinamika dan Solusi yang diselenggarakan Lembaga Kajian Pembangunan Depok di Rumah Makan Soto Betawi, Kalimulya, Cilodong, Kota Depok.

Ketua LSM Kapok, Kasno mengatakan, hasil dari diskusi publik ini merangkum bahwa sejumlah OKP, ormas, LSM, dab berbagai elemen lainnya menghendaki relokasi SDN Pondok Cina 1 dan pembangunan Masjid Jami Al Quddus di Jalan Maronda bisa dilaksanakan dengan baik.

“Kita menginginkan pembangunan Kota Depok yang sudah baik ini menjadi lebih baik kedepannya,” ujar Kasno.

Ketua Pembina Komunitas Kampung Kita Depok (K3D), Pakde Bowo mengutarakan dukungannya terhadap relokasi SDN Pondok Cina 1 dan pembangunan masjid di Jalan Raya Margonda.

Menurutnya, apa yang dilakukan Pemerintah Kota Depok berupa relokasi SDN Pondok Cina 1 sudah benar karena kondisi sekolah di pinggir jalan utama Kota Depok tidak memungkinkan untuk proses belajar mengajar.

“Titip pesan kepada orangtua siswa yang tidak setuju relokasi, mohon dipertimbangkan bahwa anak bapak dan ibu belajar mengajar di situ sudah tidak layak karena bising, semrawut, dan rawan kecelakaan,” jelas Pakde Bowo.

Tokoh masyarakat Kota Depok ini meminta kepada orangtua siswa untuk mengikuti apa yang sudah dtetapkan karena itu demi kebaikan bersama. “Relokasi ini sudah berdasarkan mekanisme yang benar,” katanya.

Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah memaparkan bahwa Pemkot Depok akan melakukan relokasi SDN Pondok Cina 1 sejak 2015 karena dianggap sudah tidak representatif, mengingat berada di pinggir Jalan Raya Margonda. Relokasi dilakukan untuk keamanan, kenyamanan, dan keselamatan siswa.

“Relokasi pun tidak jauh, yakni ke SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5 yang berada di belakang SDN Pondok Cina 1. Relokasi sekolah juga sudah dilakukan sejak 2017,” katanya,

Namun, karena adanya polemik perlu dilakukan sejumlah langkah yang bisa dilakukan Pemkot Depok agar berkepanjangan, yang tentunya akan membuat siswa dirugikan karena semakin dekatnya waktu ujian sekolah :

“Pertama, lakukan Pendekatan humanis oleh para guru, yaitu dengan mendatangi rumah siswa dan menjemput siswa agar bersekolah di sekolah yang sudah disediakan di SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5,” jelasnya.

Selanjutnya, mengundang para orangtua yang kontra pelaksanaan relokasi, beri penjelasan, dan pengertian serta dengarkan keluh kesah mereka. Sepertinya para ortu itu butuh perhatian pemimpinnya.

“Pemkot Depok, melalui Kesbangpol Depok juga dapat melakukan pendekatan humanis oleh LPM, RT, RW, Lurah dan camat mendatangi rumah para orangtua untuk memberikan penjelasan agar anak-anaknya kembali bersekolah,” paparnya.

Lebih lanjut, katanya lagi, Diskominfo Depok melakukan jumpa pers terbuka untuk penyampaian informasi secara lengkap, kronologis rencana relokasi dan pembangunan masjid, sehingga informasi yang didapat para awak media tidak sepotong-sepotong sehingga pemberitaan menjadi terkonfirmasi, tidak sepihak.

“Kelima adalah Pemkot Depok harus tetap menjaga kondusifitas dengan terus berkoordinasi dengan seluruh komponen, dengan Forkompinda dan aparat kepolisian,” tuturnya.

Ketua Forkabi Kota Depok, Ajazih Azis mengutarakan dukungannya terhadap rencana pemerintah membangun masjid di Jalan Margonda.

“Masyarakat mendukung adanya masjid di Kota Depok (Margonda) karena ini demi kebutuhan masyarakat. Semoga niat baik ini dapat terlaksana dengan lancar,” pungkasnya.***