Mayat Perempuan Tanpa Busana di Perkebunan Tapos, Begini Kronologinya

Perkebunan kawasan RT 02/13, Kecamatan Tapos. (Istimewa)

DEPOKNETWORK.COM – Warga menemukan sesosok mayat perempuan tanpa identitas geger di perkebunan kawasan RT 02/13, pada Kamis (11/05/2023), Kecamatan Tapos, Kota Depok.

Polisi menduga jasad yang ditemukan tanpa sehelai busana dan sudah dalam kondisi membusuk itu merupakan korban pembunuhan.

“Masih kita dalami ya, kemungkinan pembunuhan (korban tewas akibat dibunuh),” kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (12/5/2023).

Polisi menduga jasad yang ditemukan tanpa sehelai busana dan sudah dalam kondisi membusuk itu merupakan korban pembunuhan.

“Masih kita dalami ya, kemungkinan pembunuhan (korban tewas akibat dibunuh),” kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (12/5/2023).

Yogen belum bisa memastikan apakah lokasi penemuan korban ini merupakan tempat korban dibunuh atau hanya dijadikan pelaku sebagai lokasi pembuangan korban.

“Kemungkinan pembuangannya di sini, kita belum tahu eksekusinya (pembunuhannya) di mana karena memang tanpa busana (kondisi korban),” ujarnya.

“Jadi kita harus pastikan apakah melalui jalan utama yang menuju kawasan apartemen di lokasi sekitar, atau menuju atas yang arah makam. Kita lihat nanti hasil dari penyelidikan di lapangan,” imbuhnya.

Sekedar informasi, jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari pakan untuk hewan ternaknya di sekitar lokasi kejadian.

Penemuan bermula saat saksi sedang mencari rumpu untuk pakan ternak sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat ditemukan, mayat wanita tersebut dalam kondisi tanpa busana dan tangannya terikat ke belakang.

Yahya, seorang warga setempat mengatakan mayat tersebut ditemukan di semak-semak kebun di dekat pohon pisang.

“Sekira pukul 16.00 WIB, ada warga yang sedang mencari empan atau pakan buat ternak,” kata Yahya di lokasi kejadian, Kamis (11/5/2023) dilansir dari Tribunjakarta.com.

Mendapati hal tersebut, pencari rumput itu langsung melaporkan temuannya kepada warga sekitar.

“Jadi dia (saksi) bilang kalau ada mayat perempuan dalam keadaan tangan terikat tanpa busana di semak-semak dekat pohon pisang,” ucapnya.

Menyikapi hal tersebut, warga lantas melaporkan temuan mayat tersebut ke Ketua RT dan langsung diteruskan ke polisi.

“Dia langsung melaporkan ke ketua RT dan langsung diteruskan ke polisi,” sambungnya lagi.

Yahya mengungkapkan, warga pencari rumput itu melaporkan temuan mayat wanita dalam kondisi tangan terikat ke belakang.

Bahkan, jasad tersebut nampak sudah membengkak tanpa mengenakan busana.

“Diduga mayatnya sudah sekitar empat sampai lima hari. Kondisinya sudah membengkak, terus rambutnya korban menutupi muka kayak sengaja untuk tak dapat dikenali,” kata Yahya.

Hingga kini warga sekitar belum ada yang mengenali mayat wanita tersebut dan sampai sekarang belum ada yang mengenali mayatnya,” tutupya. (Abie)