Tekan Emisi Gas, Pemerintah Akan Hapus BBM Jenis Premium Secara Bertahap

BBM Jenis Premium Akan Dihapus

Jakarta – Pemerintah secara bertahap akan mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium, langkah ini tercermin dengan membatasi outlet penjualan premium mulai tahun ini.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, Sesuai dengan program langit biru Pertamina, outlet penjualan premium mulai dikurangi pelan-pelan, terutama saat pandemi. Crude (harga minyak mentah) jatuh, substitusi dengan pertalite.

Dia melanjutkan, banyak negara yang sudah mulai meninggalkan penggunaan premium yang beroktan rendah. Tercatat, hanya ada empat negara di dunia yang masih mengonsumsi premium dengan RON 88, termasuk Indonesia.

Pihaknya pun mendorong agar Indonesia meninggalkan pemakaian BBM premium. Serta, mengimbau masyarakat untuk beralih memakai bahan bakar yang ramah lingkungan.

“Kita tertinggal dari Vietnam yang sudah Euro 4 dan akan masuk ke Euro 5. Kita masih Euro 2,” jelasnya.

Peralihan ini bertujuan meningkatkan kualitas BBM dan menekan emisi gas. Dalam jangka panjang, perkembangan teknologi kendaraan menuntut kualitas BBM lebih baik.

“Kami berharap ada shifting konsumsi ke lebih baik, yakni pertamax. Kami mohon dukungan bagaimana bisa merespons ini,” pungkasnya. (Shuray/ Mediaindonesia.com)