Ketua DPRD Ade Supriatna Terima Kunjungan Forum Pembangunan Pemuda Kota Depok

Ade Supriatna
Kunjungan dan Silaturahmi Forum Pembangunan Pemuda Depok ke Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriatna. (Foto: Istimewa)

DEPOKNETWORK.COM -Diakhir Bulan Oktober, dimana tercatat dalam sejarah Bangsa Indonesia pada 28 Oktober 1928 tercetusnya Hari Sumpah Pemuda. Hari diikrarkannya Tanah Air, Bangsa dan Bahasa Persatuan Indonesia. Dalam suasana dan semangat muda ini, FPPD ( Forum Pembangunan Pemuda Depok) diterima audiensi nya secara hangat oleh Ketua DPRD Kota Depok 2024-2029, Kakanda Ade Supriatna, ST, M.A.P diruang VVIP Pimpinan DPRD Kota Depok, Kamis siang 24 Oktober 2024.

Audiensi ini bentuk silaturahmi stakeholder kepemudaan (OKP, Katar, Mahasiswa dan Komunitas) pada para Anggota Legislatif DPRD Kota Depok 2024-2029 yang baru saja dilantik dan menjalin sinergi diantara keduanya.

“Terima kasih silaturahminya adik – adikku sekalian,” ucap Ketua DPRD yang biasa dipanggil dengan sebutan Bang Ades.

Sebulan lebih ia diamanahkan sebagai Ketua DPRD Kota Depok, dimana pada periode sebelumnya ia bekerja di Komisi B. Walau periode lalu belum terlibat aktif pada pembentukan Perda Pembangunan Kepemudaan ini, ia memantau juga perkembangan dari turunan dan implementasinya, karena produk ini sangat dibutuhkan oleh Pemkot Depok untuk akselerasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan RPJMD.

Yasser, Kordinator I FPPD membuka dialog dengan perkenalan dan pandangan umumnya. Ia juga selaku Ketua GPII Kota Depok menyampaikan beberapa situasi dalam upaya GPII Depok mengawasi pelaksanaan Perda Depok No.4/2022 Pembangunan Kepemudaan Kota Depok. Sudah dua tahun berlakunya Perda tersebut namun belum juga dibuat RAD (rencana aksi daerah) dan Perwal (peraturan walikota) yang jelas dan transparan.

“Terima kasih atas atensinya Bang Ades, sudah menerima kami. Kami FPPD merasa perlu bersinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya DPRD”. Kata Yasser membuka dialog.

Forum Pembangunan Pemuda Depok ini diinisiasi beberapa OKP, Mahasiswa, Komunitas serta Karangtaruna. Forum ini dapat menjadi inkubator, fasilitator dan mediator pembangunan kepemudaan di kota Depok.


Surya, Sekretaris Karang Taruna Kota Depok hadir dalam pertemuan ini. Ia sampaikan Karang Taruna siap berkolaborasi dengan berbagai unsur kepemudaan di Depok, walaupun ada perbedaan dalam aturan perundangan/ administrasinya.

Rosyad, Ketua HMI Kota Depok menyampaikan juga tentang perkembangan kepemudaan dikota Depok. Ia menekankan adanya aturan yang jelas dan turunan dari perda tersebut, serta bentuk dukungan nyata dari DPRD kota Depok. Lalu tentang sinergi Pemkot Depok sebagai kota penyangga DKJ (Jakarta).

Ahmad Mustafad, Ketua PMII Kota Depok menyambut baik dialog ini. Ia juga menekankan adanya Hub Space untuk pemuda agar dapat lebih baik dalam pengembangan minat bakatnya. Lalu tentang program nasional yang dapat diserap oleh Pemkot Depok.

Fajri Syahid, Wakil Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Depok menyampaikan terkait bentuk kongkret dari DPRD dan Pemkot Depok dalam implementasi Perda Depok No. 4/2022 ini yang belum jelas. Stakeholder kepemudaan harusnya dapat dilibatkan secara masif dan terkoneksi pada setiap program yang dibuat Pemkot Depok.

Suryadi, Wakil Ketua KNPI Depok juga turut serta hadir dan menyampaikan perihal konektifitas dan efektifitas pelaksanaan Perda Pemuda tersebut. Depok sebagai Kota Layak Anak dapat juga ditingkatkan untuk Kota Layak Pemuda.

Junaedi, Sekretaris GP Ansor Kota Depok juga sampaikan belum efektifnya hasil dari pelaksanaan Perda Depok tersebut, padahal aturan itu sangat baik untuk menunjang perkembangan kota dan SDM-nya.

Febi, Pemuda Sukmajaya, yang juga mantan Atlet Sepakbola Depok menyampaikan agar DPRD dan Pemkot dapat memberikan perhatian lebih pada Pemuda Sukmajaya, dimana ada Stadion Mahakam yang sudah direnovasi namun kurang memadai dan kurang memberikan waktu bermain (jadwal latihan) untuk para pemuda disekitar stadion tersebut.

Fajar Aryo, Wakil Ketua Perisai Depok juga menyampaikan perihal isu pendidikan dan pemuda. Dimana masih banyaknya pemuda usia pelajar yang putus sekolah. Isu ini bisa jadi atensi khusus untuk DPRD dan dinas terkait.

Ketua BEM Hidayatullah Depok, Ridho dan BEM STEI SEBI Depok, Nimzo ikut pula hadir dan menyampaikan apresiasinya pada pertemuan ini dan akan berperan aktif untuk kolaborasi pembangunan kepemudaan di kota Depok.

Derry, Komunitas Lingkungan Karuhun menyampaikan untuk kolaborasi dalam pelestarian lingkungan dan alam dikota Depok.

Diakhir dialog, Bang Ades Ketua DPRD menyampaikan apresiasinya. Ia juga akan mencatat dan membahas lebih dalam masukan ini bersama para anggota DPRD lainnya melalui rapat Komisi. Selanjutnya FPPD akan membuat telaah pengawasan Perda Depok ini, sebagai bentuk partisipasi aktif pemuda dalam membangun Kota Depok agar lebih baik dimasa depan. (Yaser)