Workshop Menulis Artikel Bereputasi dan FGD Penelitian BIMA 2024: Sinergi FISIP Uhamka, UNS Solo, dan Univ Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Foto Bersama Peserta Workshop Menulis Artikel Ilmiah Bereputasi dan Forum Group Discussion Penelitian Bima 2024 di Ruang Sidang ABC Fisip Uhamka Jakarta. (Foto: Istimewa)

DEPOKNETWORK.COM – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Jakarta bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo menyelenggarakan Workshop Menulis Artikel Bereputasi dan Forum Group Discussion (FGD) Penelitian BIMA 2024 di Ruang Sidang ABC FISIP Uhamka , Kamis (03/10/2024).

Dalam sambutannya, Wakil Dekan II FISIP Uhamka, Rifma Ghulam Dzaldjad, S.Ag., M.Si., menekankan pentingnya kolaborasi antarperguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas akademik, khususnya dalam hal publikasi ilmiah.

“Kami sangat mengapresiasi kerjasama ini karena sinergi antaruniversitas seperti ini mampu meningkatkan kemampuan dosen dan peneliti dalam menghasilkan publikasi ilmiah yang berkualitas. Melalui workshop ini, kami berharap dapat menghasilkan lebih banyak artikel bereputasi yang mampu bersaing di tingkat internasional,” ujar Rifma.

Dalam sesi materinya, Guru Besar UNS Solo, Prof. Dr. Kundharu Sadfhono, M.Hum., membahas pentingnya konsistensi dalam menulis dan mengikuti perkembangan tren akademik. Ia menyatakan bahwa penulisan artikel yang bereputasi memerlukan dedikasi dan strategi yang jelas.

“Menulis artikel bereputasi bukan hanya soal mengikuti aturan jurnal, tetapi juga tentang bagaimana kita menyampaikan gagasan yang orisinal dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Konsistensi dalam menulis dan penguasaan metodologi penelitian menjadi kunci keberhasilan,” jelas Prof. Kundharu.

Sementara itu, Dr. Dewi Kusumaningsing, M.Hum., dari Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, menekankan pentingnya membangun jaringan akademik yang kuat agar penelitian dapat dipublikasikan di jurnal internasional.

“Membangun jaringan akademik adalah bagian tak terpisahkan dari upaya publikasi ilmiah. Dengan kolaborasi lintas institusi, peluang untuk meningkatkan kualitas penelitian dan akses ke jurnal bereputasi akan semakin besar,” ungkap Dr. Dewi Kusumaningsing dalam paparannya.

Selain itu, Dr. Heri Solehudin Atmawidjaja, MM., dari Uhamka Jakarta berbicara mengenai pentingnya memahami aturan dan standar penulisan jurnal bereputasi internasional. Ia juga berbagi pengalaman terkait proses peer-review dan tips menghindari penolakan artikel.

“Memahami aturan jurnal bereputasi, terutama yang berhubungan dengan gaya penulisan, referensi, dan standar metodologi, sangat penting. Jangan takut ditolak, karena dari setiap penolakan kita bisa belajar untuk memperbaiki kualitas tulisan,” jelas Dr. Heri.

Acara ini dimoderatori oleh Wakil Dekan III FISIP Uhamka, Dr. Eko Digdoyo, M.Hum. Dalam perannya sebagai moderator, Eko memfasilitasi diskusi yang produktif antara narasumber dan peserta. Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas universitas ini menjadi salah satu strategi untuk memperkuat kapasitas akademik nasional.

“Kami melihat potensi besar dalam forum diskusi ini untuk menghasilkan ide-ide baru dan kolaborasi penelitian yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu sosial di Indonesia,” kata Dr. Eko.

Acara ini ditutup oleh Dra. Tellys Corliana, M.Hum., Dekan FISIP Uhamka, yang menyoroti pentingnya menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam meningkatkan publikasi ilmiah di lingkungan akademik.

“Melalui workshop dan FGD ini, kami berharap para peserta dapat menerapkan apa yang telah dipelajari untuk mendorong publikasi ilmiah di jurnal bereputasi. Kualitas penelitian akademik kita sangat bergantung pada kemampuan kita untuk mempublikasikan hasil penelitian di forum internasional,” pungkasnya.