Pesan Jokowi : Kaesang Tidak Maju untuk Pilkada Walikota Depok 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

DEPOKNETWORK.COM – Kaesang Pangarep maju pemilihan walikota (Pilwalkot) di Pilkada Kota Depok 2024 mendatang akhirnya kandas.

Gembar-gembor Kaesang ke Kota Depok selama ini, ternyata hanya membuka gerai Sang Pisang X Yang Ayam, di Jalan Raya Muchtar, Kecamatan Sawangan.

Kepastian itu dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu dengan 19 pemimpin redaksi (Pemred) media di Istana Negara, Kamis (10/8/2024).

“Enggak maju di Pilkada. Dia mau jualan pisang, jadi enggak benar dia mau jadi walikota,” singkat Jokowi kepada para pemred.

Menimpali hal ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Depok yang gigih memajukan nama Kaesang Pangarep menyayangkan keputusan tersebut. Karena selama ini dukungan Kaesang tuk maju di Pilkada Depok sangat besar.

“Ya memang jualan pisang, pas kemarin ke Sawangan memang murni jualan. Dari awal dukungan kami ini adalah dorongan masyarakat yang ingin melakukan perubahan di Kota Depok,” ujar Wakil Ketua PSI Depok, Icuk Pramana Putra kepada media.

Icuk mengatakan, keputusan apapun diserahkan kepada Kaesang Pangarep, dan PSI akan menghormatinya. Namun, sayang sekali jika dukungan yang sangat besar diabaikan begitu saja.

“Tapi kami masih optimis perubahan di Kota Depok harus dilakukan, sebelum kota ini makin hancur,” ucap pria yang juga menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Depok.

Perlu diketahui, putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep sempat ramai dibicarakan akan mengikuti Pilkada Depok dikarenakan dirinya membuka gerai sang pisang di Depok.

Dia hadir bersama istrinya Erina Sofia Gudono dalam pembukaan gerai bisnis Sang Pisang Pisang di Jalan Abdul Wahab, Kecamatan Sawangan, beberapa pekan lalu.

Hal ini mendapatkan perhatian dari publik yang mengira jika Kaesang akan maju di Pilkada 2024 mendatang.

Sebelumnya, Walikota Depok Mohammad Idris mendukung siapa di Pilkada Depok pada 2024 mendatang masih ambigu.

Orang nomor satu di Kota Depok yang diusung PKS selama dua periode ini, belum jejeg menyebut siapa yang akan didukungnya menjadi calon walikota (Cawalkot).

Hal itu tergambar saat ditanya siapa yang didukungnya anak Presiden, Kaesang Pangarep atau anak sopir taksi Imam Budi hartono (IBH).

“Saya hanya mendukung calon pemimpin yang berprestasi,” ungkap Walikota Depok Mohammad Idris, selepas menghadiri rechecking lomba Posyandu Juara tingkat Provinsi Jawa Barat, di Taman Kelurahan Pondok Petir.

Disinggung soal prestasi seperti apa, walikota menyebut prestasi itu sendiri dinilai oleh masyarakat. Jadilah seperti langit. Tahu langit? langit tidak pernah mengaku paling tinggi. Tapi, dia membuktikan memang langit paling tinggi. “Jadilah anda langit,” tutur dia.

Walikota berpesan, jangan menjadi orang yang sombong atau ngagul (Bahasa Depok). Harus rendah hati, tidak boleh merasa paling tinggi.

“Kalau kata orang Depok mah jangan ‘ngagul’. Jangan ngaku-ngaku, buktikan saja gitu,” tegas Mohammad Idris pergi berlalu.

Di sisi lain, ungkap dia, prestasi yang dimaksud Walikota Depok itu dapat mengarah kepada Kaesang yang merupakan pengusaha muda sekaligus Putra Presiden RI.

“Sementara kalau prestasi dalam hal usaha dan lainnya itu lebih mengarah kepada Kaesang,” tutur Efriza.

Menimpali hal ini, Pengamat Politik Citra Institute, Efriza menafsirkan, penyataan Walikota Depok itu bermakna lain dari itu, Efriza menyoroti sikap Partai Demokratis Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Depok.

Musababnya, kata dia, PDIP Kota Depok malah melirik Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri yang saat ini masih duduk sebagai Sekretaris Daerah Kota Depok.

“Yang menarik adalah ada apa dengan PDIP, kenapa sudah memunculkan nama Kaesang kenapa sekarang ke Sekda Kota Depok, Supian Suri. Ini jadi pertanyaan kenapa tidak memunculkan calon kadernya saja,” tutup Efriza. (Abie)