Ragam  

APLIKASI IDENTIFIKASI RISIKO PADA ORGANISASI

Ilustrasi
Ilustrasi. (Freepik)

Salah satu alasan penting dari analisis risiko adalah untuk menghindari kejutan dari hal yang tidak terduga. Dalam managemen risiko, tahap mengidentifikasi risiko adalah tahap penting. Apabila identifikasi risiko dilakukan di awal suatu proyek maka dapat menghindari atau bahkan menghilangkan suatu proyek dari kejutan risiko dan dapat menemukan solusi dari risiko yang sudah teridentifikasi. Risiko yang sebelumnya dianggap hanya memberikan pengaruh negatif dapat berpengaruh positif pada suatu proyek apabila identifikasi risiko dilakukan dengan baik dan benar.

Dalam suatu organisasi dibutuhkan adanya managemen risiko walaupun diaplikasikan secara sederhana. Karena, dalam suatu organsasi tidak luput dari kesalahan baik dari internal maupun eksternal yang dapat menyebabkan munculnya risiko. Penerapan managemen risiko juga harus merata untuk setiap bidang yang ada pada organisasi. Organisasi tingkat perguruan tinggi biasa menerapkan brainstorming sebagai salah satu bentuk penerapan managemen risiko pada proses identifikasi risikonya.

Brainstorming adalah suatu teknik pengumpulan ide maupun gagasan yang diperkenankan untuk mencari solusi terkait dari masalah tertentu. Secara kata, mempunyai makna sebagai brain (otak) dan storming (perpaduan). Sehingga, tujuan utamanya adalah untuk berpikir secara logis dan kreatif melalui rangsangan otak. Brainstorming berfokus pada sumber risiko baru. Dengan brainstorming, suatu organisasi dapat berkumpul dan bertanya: “Apa yang bisa kita lakukan apabila sesuatu tidak terduga terjadi dalam proyek kita?”. Pada saat brainstorming berlangsung, peserta diminta untuk memunculkan kemungkinan-kemungkinan dan idenya yang bebas semakin kreatif, semakin baik. Selama sesi, tidak ada yang diizinkan untuk mengkritik kontribusi dari peserta lain. Peserta didorong untuk membangun masukan satu sama lain. Setiap ide yang dihasilkan, ide tersebut ditulis. Di akhir sesi, organisasi akan membahas satu persatu daftar ide yang telah dihasilkan dan mereka akan menilai hasil diskusi secara kritis.

Analisis SWOT merupakan salah satu metode sederhana yang biasanya dilakukan oleh organisasi tingkat perguruan tinggi untuk mengidentifikasi risisko. Analisis SWOT adalah analisis perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threats).

Kekuatan (strengths) adalah kondisi positif pada suatu organisasi. Contohnya, dalam bidang humas adalah baiknya pemahaman masyarakat terhadap proker organisasi yang melibatkan masyarakat, dalam bidang keuangan terpenuhinya dana sebelum acara dilaksanakan, dan dalam bidang sosial politik tersamapaikannya aspirasi masyarakat lewat mahasiswa. Kelemahan (weaknesses) adalah kelemahan yang dapat menghambat suatu proyek. Contohnya, pada bidang keuangan banyak anggota organisasi yang sulit dimintai uang iuran bulanan, sampai mengindari iuran bulanan, dan pada bidang media terbatasnya pemahaman anggota pada aplikasi edit seperti Coreldraw dan Adobe Illustrator. Kesempatan (Opportunities) adalah peluang yang berasal dari luar perusahaan maupun organisasi. Contohnya, media pada organisasi yang dipercaya oleh masyarakat dan menjadi kepercayaan organisasi lain sebagai patokan, organisasi perguruan tinggi lain yang saling mendukung. Ancaman (Threats) adalah risisko yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu proyek yang berada diluar kendali suatu perusahaan mamupun organisasi. Contohnya, cepatnya pertumbuhan teknologi sehingga kemampuan adaptasi tidak dapat mengimbangi, kebijkan pemerintah yang membatasi pergerakan organisasi.

Dari analisi SWOT ini organisasi dapat mengetahui apa kekuatan dan kelemahan organisasi. Bagaimana kekuatan dapat difokuskan agar berkembang lebih dari sebelumnya, risiko apa saja yang menjadi prioritas utama untuk didahulukan dan bagaimana caranya menyiasati kelemahan organisasi menjadi kekuatan maupun peluang positif bagi organisasi. Apabila analisis SWOT dilakukan secara berkelanjutan, maka dampak bagi organisasi akan sangat baik karena, risiko yang sebelumnya dapat menyebabkan kejutan bagi organisasi ini sudah dapat diantisipasi sebelumnya dan dapat dicari solusi yang tepat, pada analisis SWOT juga dapat bermanfaat bagi organisasi untuk menetukan strategi yang tepat untuk jangka waktu kedepan agar tercapai tujuan yang ingin dicapai suatu organisasi. Pada analisis SWOT ini dapat dilakukan secara individu, namun pada organisasi besar seperti tingkat perguruan tinggi maka analisis SWOT dilakuakan bersama oleh setiap anggota yang ada di dalamnya.

Penulis: Hanifatu Shofie (Mahasiswa STEI SEBI)