Setkab Dorong Adanya Kongres Penyatuan KNPI Pusat

KNPI Pusat
Setkab Dorong Adanya Kongres Penyatuan KNPI Pusat. (Foto: IStimewa)

JAKARTA – Pemerintah Republik Indonesia siap mendukung penyatuan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang di inisisasi oleh beberapa Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), diantaranya Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik dan Gerakan Pemuda Ansor NU, beserta perwakilan dari para pihak KNPI.

Bentuk nyata dukungan Pemerintah terhadap penyatuan KNPI disampaikan oleh Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat menerima silaturrahmi para pihak KNPI untuk bertemu di kantor kementerian Sekretaris Kabinet.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum KNPI yang terpecah menjadi beberapa kubu, yakni pertama kubu Noer Fajrieansyah, kedua kubu Andreas Nandiwardhana dan kubu Mustahuddin.

Pertemuan ini diinisiasi oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto yang didampingi oleh para inisiator lainnya, yaitu Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto, Ketua Umum Pemuda Katholik Stefanus Asaat Gusma dan Pengurus Pusat GP Ansor NU Faisal Saimima.

Pramono Anung menyampaikan bahwa Pemerintah siap mendukung dan memberikan apresiasi kepada semua pihak KNPI dan OKP yang sudah berupaya untuk mencari solusi penyatuan KNPI, dan meminta semua pihak untuk berbesar hati demi Pemuda Indonesia yang lebih baik.

Menteri Sekretaris Kabinet juga akan menyampaikan hasil pertemuan tersebut kepada Presiden RI Joko Widodo terkait upaya-upaya yang telah dilakukan oleh para pihak KNPI dan para pimpinan OKP terkait dengan penyatuan KNPI.

“Kami dari Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi langkah para pihak KNPI dan OKP yang telah berbesar hati untuk berupaya agar KNPI dan Pemuda kembali bersatu demi kebaikan dan kemajuan Pemuda Indonesia kedepan,” ujarnya.

Cak Nanto, selaku Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah menyampaikan bahwa seharusnya penyatuan KNPI ini menjadi kesadaran bersama dari para pihak KNPI dan para pimpinan OKP agar terwujudnya satu KNPI dan bersatunya pemuda Indonesia.

“Saatnya Pemuda Indonesia bersatu dan jangan sampai perpecahan ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” tegas Sunanto.

(pr/dn)